Rabu, 10 Juni 2015

#Nulisrandom2015, Day 11 : 5 hal yang Emak bahas saat sedang ngomel

Assalammualaikum

Alhamdulillah masih bisa ngelanjutin #Nulisrandom2015 dihari ke 11 ini, walaupun masih belum ada yang baca tapi ah sudah lah yang penting tetep nulis. Ya kan (?)

Di pagi hari yang cerah ini, berbarengan dengan akad nikah anaknya Bapak Presiden Republik Indonesia, Mas Gibran yang sangat murah senyum (bukan arti yang sesungguhnya) dengan Mbak Selvi yang Ayu tenan, Aku akan membahas hal-hal yang sering dibahas Emak kalo lagi Ngomel. Gak nyambungkan? Emang sengaja sih.

Emak/Umi/Ibu/Mami/Bundo/Ambu/Mama, de-el-el, Apapun panggilan kalian kepada sesosok wanita yang sangat sabar dan sangat pemaaf, walaupun senakal apapun anaknya pasti dia akan memaafkan, ya tapi pasti dengan diiringi sebuah 'nasihat' tapi 'kadang' dengan nada tinggi dan sangat ekspresif, lalu sering kita sebut dengan "ngomel".

Rasanya mustahil jika anak-anak di Indonesia tidak pernah merasakan namanya "diomelin" oleh Emak tercinta, mungkin ini sudah menjadi salah satu budaya Indonesia yang harus dimasukkan dalam buku-buku Kebudayaan. Kalo ini dijadikan Kebudayaan Indonesia, mungkin Negera tetangga (yang rumputnya lebih hijau) akan berhenti mengaku-ngaku hal yang bukan miliknya. Solusi yang bagus sekali bukan?

Saat kamu melakukan kesalahan karna lupa cebok sehabis bab misalnya, Emak akan bereaksi dengan omelannya dan bukan hanya membahas kesalahan kamu itu, tapi bisa merembet bahkan sampe ke alien dibawa-bawa dalam 'nyanyiannya' itu. Jadi, ini dia hal-hal yang sering Emak bahas saat sedang ngomel :

1. Membandingkan Kamu dengan Masa Kecilnya

Ini seakan menu wajib yang selalu di hidangkan pada saat Emak mu ngomel. Dan ajaibnya, hampir semua Emak-emak akan membahas ini. Entah apa maksudnya kamu dibandingkan dengan beliau pada masa lalunya. Apakah ini sebuah narsisme yang terselubung?
Entahlah, sampai saat ini belum ada Ilmuwan yang berhasil mengungkapkan faktanya.

Tanda-tanda Emak mu akan membandingkan mu dengan masa lalunya, dimulai dengan sebuah kalimat "Waktu jaman Emak dulu......."
Kalo sudah muncul kalimat ini, yang kalian harus lakukan hanyalah.. Diam. Iya, hanya itu. Pepatah yang mengatakan bahwa "Diam adalah emas", sangat berguna disini.

2. Membandingkan Kamu dengan Oranglain

Ini juga salah satu menu fardhu ain yang hadir saat Emak mu sedang ngomel. Mungkin beliau berniat agar kamu belajar dari orang yang menurutnya lebih baik dari kamu, tapi tanpa Emak sadari, hal itu sangat menyebalkan. Lebih menyebalkan dari pada nunggu gebetan 3 jam di kafe, tapi ternyata dia batalin janji. Sakit...

Hal ini dimulai dengan kalimat, "kamu seharusnya kaya si (nyebutin nama)".
Ketika dalam posisi ini, yang kamu harus lakukan hanyalah menahan emosi mu. Sabar. Udah gitu aja, tapi sulitnya bukan main.

3. Melenceng dari topik

Kalo ini mungkin hanya sebagian dari tipe Emak-emak kalo lagi ngomel. Hal ini bergantung pada kepribadian Emak mu.
Jika beliau seorang yang gak bertele-tele pasti hal ini gak akan terjadi, tapi jika Emakmu seorang yang demen dongeng, hal ini tidak akan terelakkan oleh mu.

Situasi seperti ini dimulai ketika Emakmu berkata "Pantesan aja nilai Matematika kamu jelek, bla bla bla." Padahal, kesalahan yang kamu lakukan adalah mecahin piring. Apakah mungkin pada saat mencuci piring kamu menggunakan rumus phytagoras? Jadi, karna nilai Matematika mu jelek kamu tidak bisa mencuci piring dengan baik? Bisa jadi.

Kalo hal ini terjadi, yang harus kalian lakukan adalah, bicara dalam hati "Yakale mak".

4. Serba salah

Yang dimaksud disini adalah ketika Emak mu sedang ngomel dan kamu lakukan hal-hal dibawah ini
-Diam
Maka Emakmu akan bilang, "Kamu dinasehatin diem aja, kamu gak ngedengerin Emak ngomong ya?"
-Menanggapi omelan Emakmu
Maka beliau akan bilang, "Kamu dinasehatin malah ngejawab terus."

Gitu. Serbasalah bukan?
Jadi, yang harus kamu lakukan, entahlah~

5. Mengancam

Bukan, bukan mengancam akan mengutukmu jadi batu, tapi mengancam tidak akan memberi kamu uang jajan. DERRR!! Bagai petir di siang bolong, kamu tidak tahu harus bagaimana, kalau Emak mu sudah mengucapkan kata-kata Sakti itu.

Mungkin kesalahan mu sudah sangat membuat beliau kesal, jadi cepatlah bertaubat nak.

Tapi, yang harus kalian ingat, Semua hal yang Beliau lakukan itu semata hanya demi kebaikan kalian. Mana mungkin seorang Emak akan membiarkan anaknya tersesat dalam lubang kesalahan, bukan?
Mungkin kalian menganggap hal itu akan membatasi kreatifitas kalian, tapi ketahui lah, Ibu punya firasat yang sangat baik untuk Anaknya, bahkan Rasulullah mengatakan derajat Ibu 3 tingkat diatas Ayah, itu menunjukkan bahwa Ibu amatlah mulia. Bukankah "Surga ada ditelapak kaki Ibu?".

Aku tidak bermaksud menggurui karna aku juga masih belum membahagiakan Ibu ku, belum memuliakannya dengan baik. Tapi, aku ingin kita sama-sama belajar bahwa, tidak ada Ibu yang tidak menyayangi Anaknya. Kalo selama ini kalian merasa Ibu kurang perduli atau bahkan kalian merasa Ibu gak sayang pada kalian cobalah ajak mereka mengobrol.

Aku pun pernah berfikir separah itu, tapi saat Ibu mengajak ku bicara, aku baru sadar bahwa Ibuku sangat cinta kepadaku, selalu, selamanya.

Jadi, Yuk bahagiakan Ibumu, buatlah senyum terbaik di bibirnya karna keberhasilanmu, doakan Beliau sehat wal afiat agar terus mendampingimu, tapi jangan lupa ajak Ibumu bicara, karna
"Umur Ibumu belum tentu lebih panjang dari waktu sibukmu"-Anonim

Wassalammualaikum.

4 komentar:

  1. Emak emang sosok hebat. Kalo di kampungku, ada istilah, "Kalo ibu terbeur ke sumur, anak akan mencai tangga. Tapi kalo anak tecebur ke sumur, ibu akan langsung melompat." karena saking sayangnya.

    Memang, dalam kesehaian, emak kita sering bikin kesel, tapi begitulah cara alam mendidik kita. diberikannya kita emak dengan segala sifat yg kadang beda jauh dengan anaknya. agar kenapa? aku juga nggak tahu. Yang jelas, jawabannya akan kita temukan setelah menjaid orangtua.

    Tidak sependapat dengan nasihat emak itu sah-sah saja, tapi jangan tunjukan dengan tindakan yang membuatnya kecewa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ka haw, emak emang bakal lebih mentingin anaknya dibanding dirinya sendiri. Walaupun anaknya masih ngecewain dia.

      Makasih ka telah berkunjung :D

      Hapus
  2. Hihihi..., semua yang kamu tulis tadi bener semua. Ada di mamaku. Hahaha... Kayanya besok kita kalau udah punya anak, ngomel-ngomel kaya begitu deehh. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha mungkin itu emang udah sifat kebanyakan emak kali ya ka. Duk kak vindy udah ada rencana nih kayanya hehehe

      Makasih ya ka sudah berkunjung :D

      Hapus

Eh, Mau kemana? Kasih komentar dulu dong, mumpung gratis~ Tenang pasti di komen balik kok.